Dalam pengemasan nitrogen, komposisi udara di dalam wadah disesuaikan, biasanya dengan menyuntikkan nitrogen ke dalam wadah untuk menggantikan atau mengurangi konsentrasi oksigen. Tujuannya adalah untuk memperlambat reaksi oksidasi dan pertumbuhan mikroba, sehingga memperpanjang masa simpan makanan.
Prinsip pengemasan nitrogen adalah mengurangi konsentrasi oksigen dalam makanan dengan menghilangkan atau mengurangi keberadaan oksigen, sehingga memperlambat proses pembusukan makanan. Nitrogen adalah gas inert yang tidak bereaksi secara kimia dengan makanan dan tidak memengaruhi rasa dan tekstur makanan.
Dengan pengemasan nitrogen, makanan dapat tetap segar dan terasa lezat, serta penurunan kualitas makanan dapat dikurangi. Teknologi pengemasan ini banyak digunakan dalam berbagai produk makanan seperti daging, buah, sayuran, makanan lezat, produk susu, dan kue kering.
Perlu dicatat bahwa pengemasan nitrogen tidak membunuh bakteri atau mikroorganisme yang sudah ada dalam makanan, tetapi hanya menunda pertumbuhan dan pembusukannya dengan menyesuaikan atmosfer sekitar. Oleh karena itu, saat menggunakan pengemasan nitrogen, tetap perlu memperhatikan penanganan makanan yang higienis dan kondisi penyimpanan yang tepat untuk memastikan keamanan dan kualitas makanan.
Apa dampak spesifik pengemasan nitrogen terhadap masa simpan makanan?
1. Menghambat reaksi oksidasi: pengemasan nitrogen memperlambat reaksi oksidasi dengan mengurangi konsentrasi oksigen dalam kemasan dan mengurangi kontak oksigen dalam makanan. Reaksi oksidasi merupakan salah satu penyebab utama pembusukan makanan dan penurunan kualitas, seperti oksidasi lemak dan perubahan pigmen dalam makanan. Dengan menghambat reaksi oksidasi, pengemasan nitrogen dapat memperpanjang masa simpan makanan.
2. Mengendalikan pertumbuhan mikroba: Kemasan nitrogen dapat mengurangi jumlah oksigen di dalam kemasan, sehingga membatasi pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan ragi. Mikroorganisme ini merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan pembusukan dan kerusakan makanan. Dengan mengendalikan pertumbuhan mikroba, kemasan nitrogen membantu memperpanjang masa simpan makanan.
3. Menjaga struktur dan tekstur makanan: Pengemasan dengan nitrogen dapat menjaga struktur dan tekstur makanan, mencegah makanan terkompresi, berubah bentuk, atau melunak selama proses pengemasan. Ini berperan penting dalam menjaga tampilan, tekstur, dan kualitas makanan tertentu seperti makanan renyah, kue kering, dll.
4. Mencegah degradasi zat-zat yang peka terhadap oksigen: Beberapa makanan mengandung zat-zat yang peka terhadap oksigen, seperti vitamin, antosianin, dll. Kemasan nitrogen dapat mengurangi konsentrasi oksigen dalam makanan dan mengurangi laju oksidasi zat-zat ini, sehingga mempertahankan nutrisi dan warna dalam makanan.
Pengemasan nitrogen tidak menghilangkan mikroorganisme yang sudah ada sebelumnya atau memperpanjang masa simpan makanan hingga tak terbatas. Faktor-faktor lain, seperti kesegaran makanan, penanganan yang higienis, suhu penyimpanan, dll., tetap memiliki dampak penting pada masa simpan. Oleh karena itu, saat menggunakan pengemasan nitrogen, tetap perlu menggabungkan metode penanganan dan penyimpanan makanan yang benar untuk memastikan keamanan dan kualitas makanan.
Jenis makanan apa yang cocok untuk kemasan nitrogen?
1. Daging dan unggas segar: Kemasan nitrogen memperpanjang masa simpan daging dan unggas segar, seperti daging sapi, daging babi, daging domba, daging ayam, ikan, dll. Mencegah oksidasi dan pertumbuhan bakteri, sehingga menjaga kelembutan dan rasa daging.
2. Makanan laut dan produk perairan: pengemasan nitrogen dapat memperpanjang masa simpan makanan laut dan produk perairan, seperti ikan, udang, kerang, kepiting, dll. Memperlambat proses pembusukan dan mempertahankan kesegaran serta rasa makanan laut.
3. Buah-buahan dan sayur-sayuran: Kemasan nitrogen dapat memperpanjang masa simpan buah-buahan dan sayur-sayuran, seperti apel, pir, stroberi, anggur, tomat, selada, dll. Kemasan ini mengurangi oksidasi dan pertumbuhan mikroba, serta mempertahankan warna, rasa, dan nilai gizi buah-buahan dan sayur-sayuran.
4. Makanan yang dimasak dan diolah: Kemasan nitrogen cocok untuk semua jenis makanan yang dimasak dan diolah, seperti ham, sosis, produk daging olahan, produk susu, roti, kue kering, dll. Kemasan nitrogen dapat memperpanjang masa simpan makanan ini dan mempertahankan tekstur serta rasanya.
5. Kacang-kacangan dan buah kering: Kemasan nitrogen memperpanjang masa simpan kacang-kacangan dan buah kering seperti kenari, almond, kacang mede, kismis, dll. Memperlambat oksidasi dan ketengikan, sehingga menjaga kesegaran dan rasa kacang-kacangan dan buah kering.
Apakah pengemasan nitrogen memiliki pengaruh terhadap nilai gizi makanan?
Pengemasan Atmosfer Termodifikasi (MAP) memiliki dampak kecil terhadap nilai gizi makanan, terutama dengan memperpanjang masa simpan makanan untuk menjaga stabilitas nutrisi relatifnya.
Berikut adalah beberapa hal penting tentang dampak pengemasan nitrogen terhadap nilai gizi makanan:
1. Menjaga nutrisi: Kemasan nitrogen dapat memperlambat reaksi oksidasi dalam makanan dan mengurangi laju oksidasi vitamin dan nutrisi lainnya. Ini membantu menjaga nutrisi dalam makanan relatif stabil dan memperpanjang masa simpannya.
2. Mempertahankan pigmen dan warna alami: Beberapa makanan mengandung pewarna alami, seperti yang ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran. Pengemasan dengan nitrogen dapat mengurangi efek reaksi oksidasi pada pigmen ini, sehingga warna dan tampilan makanan tetap terjaga.
3. Menjaga rasa dan tekstur makanan: Kemasan nitrogen dapat menjaga tekstur dan rasa makanan, mencegah makanan terkompresi, berubah bentuk, atau melunak selama proses pengemasan. Hal ini berperan penting dalam menjaga rasa dan kualitas makanan tertentu.
Apa efek spesifik pengemasan nitrogen terhadap rasa dan tekstur makanan?
1. Menjaga kerenyahan dan kerenyahan: Untuk beberapa makanan renyah seperti keripik kentang, biskuit, ayam goreng renyah, dll., pengemasan nitrogen dapat menjaganya tetap renyah dan garing. Dengan mengurangi konsentrasi oksigen di dalam kemasan, pengemasan nitrogen dapat memperlambat reaksi oksidasi dalam makanan, mencegah makanan menjadi lunak atau kehilangan rasa renyahnya.
2. Menjaga kelembapan dan kelembutan: Untuk makanan tertentu yang lembap dan lembut, seperti produk daging yang dimasak, produk susu, kue kering, dll., pengemasan nitrogen membantu menjaga kelembapan dan kelembutannya. Dengan mengendalikan atmosfer di dalam kemasan, pengemasan nitrogen dapat mengurangi reaksi penguapan dan oksidasi air serta menjaga rasa lembap makanan.
3. Mencegah kompresi dan perubahan bentuk: Kemasan nitrogen dapat melindungi bentuk dan struktur makanan sampai batas tertentu. Nitrogen dapat mengurangi kandungan oksigen dalam kemasan dan mengurangi dampak oksigen pada makanan, sehingga mencegah makanan terkompresi, berubah bentuk, atau melunak selama proses pengemasan.
4. Menjaga kestabilan rasa di mulut: Kemasan nitrogen membantu menjaga kestabilan rasa makanan. Dengan memperlambat reaksi oksidasi dan pertumbuhan mikroba dalam makanan, kemasan nitrogen dapat menunda pembusukan dan penurunan kualitas makanan, sehingga menjaga konsistensi dan kestabilan rasa makanan.
Tolong beritahu saya kebutuhan spesifik Anda, saya bersedia memberikan informasi lebih lanjut.
Salam
Kontak: Lyan.Ji
Email: Lyan.ji@hznuzhuo.com
Nomor whatsapp saya dan Telp. 0086-18069835230
Waktu posting: 08-Okt-2023