1. Prinsip desain pabrik ini didasarkan pada perbedaan titik didih setiap gas di udara. Udara dikompresi, didinginkan terlebih dahulu, dan H2O serta CO2 dihilangkan, kemudian didinginkan dalam penukar panas utama hingga menjadi cair. Setelah rektifikasi, oksigen dan nitrogen produksi dapat dikumpulkan.
2. Pabrik ini merupakan pemurnian udara MS dengan proses boosting turbin ekspander. Ini adalah pabrik pemisahan udara umum yang mengadopsi pengisian dan rektifikasi lengkap untuk produksi argon.
3. Udara mentah masuk ke filter udara untuk menghilangkan debu dan kotoran mekanis, lalu masuk ke kompresor turbin udara, di mana udara dikompresi hingga 0,59 MPaA. Kemudian, udara masuk ke sistem pra-pendinginan udara, di mana udara didinginkan hingga 17 ℃. Setelah itu, udara dialirkan ke dua tangki penyerap saringan molekuler, yang beroperasi secara bergantian, untuk menghilangkan H2O, CO2, dan C2H2.

* 1. Setelah dimurnikan, udara bercampur dengan udara yang dipanaskan ulang yang mengembang. Kemudian dikompresi oleh kompresor tekanan menengah untuk dibagi menjadi 2 aliran. Satu bagian masuk ke penukar panas utama untuk didinginkan hingga -260K, dan dihisap dari bagian tengah penukar panas utama untuk memasuki turbin ekspansi. Udara yang mengembang kembali ke penukar panas utama untuk dipanaskan ulang, setelah itu, mengalir ke kompresor penguat udara. Bagian udara lainnya didorong oleh ekspander suhu tinggi, setelah pendinginan, mengalir ke ekspander penguat suhu rendah. Kemudian masuk ke kotak dingin untuk didinginkan hingga ~170K. Sebagiannya masih akan didinginkan, dan mengalir ke bagian bawah kolom bawah melalui penukar panas. Dan udara lainnya dihisap ke ekspander suhu rendah. Setelah mengembang, terbagi menjadi 2 bagian. Satu bagian masuk ke bagian bawah kolom bawah untuk rektifikasi, sisanya kembali ke penukar panas utama, kemudian mengalir ke penguat udara setelah dipanaskan ulang.
2. Setelah rektifikasi primer di kolom bawah, udara cair dan nitrogen cair murni dapat dikumpulkan di kolom bawah. Limbah nitrogen cair, udara cair, dan nitrogen cair murni dialirkan ke kolom atas melalui pendingin udara cair dan nitrogen cair. Limbah tersebut kemudian direktifikasi kembali di kolom atas. Setelah itu, oksigen cair dengan kemurnian 99,6% dapat dikumpulkan di bagian bawah kolom atas, dan dialirkan keluar dari kotak pendingin sebagai produksi.
3. Sebagian fraksi argon di kolom atas dihisap ke kolom argon mentah. Terdapat 2 bagian kolom argon mentah. Refluks bagian kedua dialirkan ke bagian atas kolom pertama melalui pompa cairan sebagai refluks. Fraksi ini kemudian direktifikasi di kolom argon mentah untuk mendapatkan 98,5% Ar. 2 ppm O2 argon mentah. Kemudian dialirkan ke bagian tengah kolom argon murni melalui evaporator. Setelah rektifikasi di kolom argon murni, argon cair (99,999%Ar) dapat terkumpul di bagian bawah kolom argon murni.
4. Nitrogen limbah dari atas kolom atas mengalir keluar dari kotak dingin ke pemurni sebagai udara regeneratif, sisanya masuk ke menara pendingin.
5. Nitrogen dari atas kolom asisten kolom atas mengalir keluar dari kotak pendingin sebagai produksi melalui pendingin dan penukar panas utama. Jika nitrogen tidak dibutuhkan, maka dapat dialirkan ke menara pendingin air. Jika kapasitas dingin menara pendingin air tidak mencukupi, perlu dipasang chiller.